Canai vs Prata, mana yang jadi primadona ?
Roti canai adalah salah satu jenis roti datar yang sangat populer di Asia Tenggara, terutama di Malaysia, Singapura, Brunei, dan Indonesia. Roti canai terbuat dari adonan tepung terigu, air, dan garam yang dibentuk menjadi bola kecil, kemudian digiling dan ditekan menjadi roti yang tipis dan lembut. Roti canai biasanya dimakan bersama kuah kari atau dalca, atau dengan minuman teh tarik.
Asal-usul Roti Canai
Asal-usul roti canai masih diperdebatkan hingga saat ini, namun umumnya dikaitkan dengan keberadaan para pedagang India yang menetap di Malaysia dan Indonesia pada abad ke-19. Seiring dengan perkembangan waktu, roti canai pun menjadi salah satu makanan yang sangat populer di wilayah Asia Tenggara, khususnya di Malaysia dan Singapura.
Bahan-bahan
Bahan utama dalam membuat roti canai adalah tepung terigu, air, dan garam. Beberapa resep roti canai juga menambahkan telur atau susu untuk memberikan rasa yang lebih kaya dan gurih. Adonan biasanya diuleni dengan tangan selama beberapa menit untuk mencapai kekonsistenan yang tepat dan elastis. Setelah itu, adonan dibentuk menjadi bola kecil dan dibiarkan istirahat selama sekitar 30 menit.
Cara Membuat
Untuk membuat roti canai, pertama-tama adonan harus diambil dan dibentuk menjadi bola kecil. Kemudian, bola adonan diambil dan ditekan menggunakan telapak tangan, kemudian dilipat dan ditekan lagi, hingga mencapai ketebalan yang diinginkan. Proses ini dilakukan beberapa kali hingga adonan menjadi sangat tipis dan elastis. Setelah itu, roti canai dipanggang di atas penggorengan datar yang sudah dipanaskan. Roti canai yang sudah matang biasanya disajikan panas-panas bersama dengan kuah kari atau dalca.
Cara Menikmati Roti Canai
Roti canai biasanya disajikan sebagai sarapan atau makanan ringan, dan dimakan dengan kuah kari atau dalca. Roti canai juga sering disajikan bersama dengan minuman teh tarik, yang terbuat dari teh hitam yang dicampur dengan susu kental manis dan kemudian diaduk hingga berbusa. Untuk menikmati roti canai, biasanya roti dirobek-robek dan dicelupkan ke dalam kuah kari atau dalca sebelum dimakan. Roti canai juga bisa dinikmati dengan memasukkan telur, daging, atau sayuran ke dalamnya untuk menambah kelezatan dan keanekaragaman rasanya.
Canai vs Prata Hampir Mirip, Ini Perbedaannya
Meskipun roti canai vs prata terlihat serupa, sebenarnya ada beberapa perbedaan antara kedua jenis roti ini.
- Asal-usul: Roti canai berasal dari India Utara dan dibawa ke wilayah Asia Tenggara oleh para pedagang India pada abad ke-19, sedangkan prata berasal dari India Selatan, khususnya Tamil Nadu, dan juga dibawa ke wilayah Asia Tenggara oleh para pedagang India pada periode yang sama.
- Tekstur: Roti canai biasanya lebih tebal dan lebih berlapis-lapis, sedangkan prata lebih tipis dan lembut.
- Bahan-bahan: Meskipun bahan utama untuk membuat kedua jenis roti adalah tepung terigu, air, dan garam, resep untuk membuat prata sering kali memasukkan susu dan telur, sedangkan resep roti canai tidak memasukkan bahan-bahan tersebut.
- Cara penyajian: Roti canai biasanya disajikan dalam ukuran yang lebih besar dan dibentuk menjadi bentuk yang berlapis-lapis, sedangkan prata disajikan dalam ukuran yang lebih kecil dan tipis, dan umumnya tidak berlapis-lapis.
- Pilihan topping: Roti canai biasanya disajikan dengan kuah kari atau dalca, sedangkan prata bisa dinikmati dengan berbagai topping seperti telur, keju, daging, atau sayuran.
Kesimpulannya, roti canai vs prata terlihat serupa, ada beberapa perbedaan yang cukup signifikan dalam hal asal-usul, tekstur, bahan-bahan, cara penyajian, dan pilihan topping. Namun, keduanya tetap menjadi makanan yang sangat populer dan nikmat di wilayah Asia Tenggara dan banyak dijajakan di berbagai restoran dan kedai kopi.